google-site-verification=5H3DtgI_cwMv7VoZD19ojguwuM9L1mvqfmksb7IsSsQ SUMIARTHA TOUR AND TRAVEL BALI: Mei 2025

Sabtu, 31 Mei 2025

SENI DAN BUDAYA BALI

 


Kesenian di Pulau Bali yang Unik dan Penuh Makna

Bali memiliki segudang kesenian dengan makna yang begitu filosofis. Kesenian itu terus dilestarikan dan menjadi salah satu daya tarik dari Pulau Dewata tersebut bagi para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara.
Apa saja kesenian Bali yang kamu ketahui atau bahkan pernah kamu tonton secara langsung? Berikut adalah daftar 10 kesenian Bali yang unik, penuh makna, dan wajib disaksikan jika berkunjung ke Bali.

Kesenian di Bali yang Penuh Filosofi
#Tari Kecak

Tari kecak merupakan pertunjukkan seni khas Bali yang menggabungkan drama dan tari. Dikutip dari situs Binus University seperti diterbitkan detikJabar, tari Kecak memiliki makna berupa kisah Ramayana. Tari Kecak menggambarkan kisah penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana, kemudian Rama berusaha membebaskan istrinya tersebut dengan peuh harapan

Keunikan tari Kecak adalah ditampilkan tanpa iringan alat musik. Sepanjang tarian, para penari yang berjumlah sekitar 70 orang akan duduk melingkar sambil melantunkan 'cak cak cak', yang kemudian menjadi asal-usul nama tari Kecak. Tari Kecak sendiri diinisiasi oleh dua tokoh yakni Wayan Limbak yang merupakan penari Bali dan Walter Spies, seorang seniman lukis asal Jerman yang ingin menyajikan kisah Ramayana dalam bentuk tarian.

Posisi lingkaran tersebut menggambarkan pasukan kera yang dipimpin oleh Dewa Hanuman membantu Rama ketika melawan Rahwana demi membebaskan Dewi Sinta. Tarian ini sejatinya memiliki makna dan filosofi yang berkaitan dengan agama Hindu. Tetapi tarian ini juga boleh dipertunjukkan sebagai hiburan dan menjadi salah satu pertunjukan

#Upacara Ngaben
Upacara Ngaben adalah prosesi pembakaran jenazah dalam tradisi masyarakat Hindu di Bali. Mengutip situs getakan.aan.desa.id, Ngaben berasal dari kata ngabu yang artinya menjadi abu. Ngaben juga dipahami sebagai penyucian dengan api.

Tujuan dari Ngaben adalah untuk menyucikan roh yang sudah meninggal dunia dan mengembalikan unsur pembentuk badan kasar manusia atau Panca Maha Bhuta kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan. Upacara Ngaben juga merupakan wujud dari keikhlasan keluarga untuk melepaskan orang yang telah meninggal.

Dalam kepercayaan agama Hindu, manusia terdiri atas badan halus (atma) dan badan kasar (fisik). Saat meninggal, badan kasarnya memang mati tetapi atmanya masih ada dan perlu disucikan agar terlepas dari ikatan duniawi. Selain itu, dalam kitab suci Veda Samhita, setiap orang Hindu yang telah meninggal dunia wajib dibakar menjadi abu supaya atmanya dapat mencapai moksa atau surga.

# Omed-omedan
Tradisi ini termasuk unik dan menjadi daya tarik juga bagi wisatawan dari luar Bali. Mengutip situs denpasarkota.go.id, Omed-omedan artinya tarik-menarik dalam bahasa Indonesia. Omed-omedan dilakukan dengan berciuman antara ratusan anak muda Bali.

Namun, tradisi ini lebih bertujuan untuk mempererat kekeluargaan dan kebersamaan secara adat, bukan untuk nafsu birahi. Anak muda dibagi ke dalam dua kelompok, yakni laki-laki dan perempuan. Mereka saling berhadapan, kemudian saat musik gamelan dimainkan, pemuda dan pemudi ini akan melakukan gelut (peluk), diman (cium), dan kedengin (tarik) sesuai dengan lirik lagu yang dinyanyikan.

Salah satu desa yang rutin mengadakan Omed-omedan adalah Desa Sesetan. Mengutip Ni Made Yuni Aryini dan Ida Bagus Nyoman Wartha dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, sebelum Omed-omedan diadakan, para pemuda dan pemudi bersama-sama sembahyang di pura dan memohon izin kepada Tuhan agar Omed-omedan berjalan lancar. Omed-omedan biasanya digelar sehari setelah Nyepi.

#Rumah Adat Bali
Kesenian tidak hanya berbentuk pertunjukan, tapi juga seni rupa seperti rumah adat. Mengutip Putu Rumawan selaku dosen Prodi Arsitektur Universitas Udayana seperti diterbitkan detikBali, rumah adat Bali memiliki filosofi Tri Hita Karana atau tiga unsur kehidupan. Yakni harmoni antara manusia dengan manusia, harmoni dengan alam, dan harmoni dengan yang diyakini atau Tuhan.

Filosofi ini kemudian menjadi dasar untuk membangun rumah Adat Bali. Dasar ini dituangkan dalam aturan yang disebut Asta Kosala Kosali, yaitu aturan membangun rumah dalam masyarakat Bali dengan menentukan luas dan tata letak dalam ruangan.

Sedangkan dalam skala desa atau banjar, masyarakat Bali biasanya menerapkan arsitektur Tri Mandala. Dikutip dari Menguak Makna Filosofis Arsitektur Bali oleh Ida Bagus Gede Paramita, Tri Mandala terbagi menjadi Utama, Madya, dan Nista. Utama biasanya berupa pura, madya untuk rumah-rumah penduduk, dan nista untuk pemakaman.

#Tari Pendet
Selain tari Kecak, tari Pendet juga merupakan tarian tradisional paling populer di Bali. Seperti diterbitkan detikBali dalam artikel 'Keunikan Tari Pendet: Sejarah, Makna Gerakan, dan Pola Lantainya', keunikan tari Pendet ada pada gerakan lirikan mata dan properti yang digunakan.

Prof Dr I Wayan Dibia yang merupakan Guru Besar Institut Seni Indonesia Denpasar menjelaskan, tari Pendet adalah salah satu tarian tertua di Bali. Semula tarian ini berfungsi untuk ritual keagamaan, tetapi dimodifikasi menjadi tarian penyambutan oleh I Wayan Beratha pda 1962.

Tari Pendet diperagakan bersama iringan musik gamelan. Berbagai gerakan dalam tari Pendet memiliki nama tersendiri. Misalnya gerakan mata ke kanan dan kiri disebut nyeledet, sedangkan gerakan mata memutar disebut ngiler. Kemudian mimik wajah penari Pendet yang selalu tersenyum dinamakan entiah tjerengu.

#Drama Gong
Bali memiliki beberapa kesenian drama yang terkenal. Salah satunya drama Gong. Drama Gong merupakan bentuk baru dalam teater Bali, seperti dikutip dari repositori.kemdikbud. go.id. Drama Gong sebenarnya merupakan fenomena perkembangan baru dalam teater Bali yang tumbuh dalam waktu cukup singkat, yakni hanya sepuluh tahun hingga bisa menyebar ke seluruh Bali.

Drama Gong muncul pada awal era Orde Baru, sekitar 1965. Seniman bernama Anak Agung Gde Raka Payadnya menggagas penciptaan sendratari gaya baru dengan lakon legenda asli Bali, Jayaprana. Raka menciptakan drama utuh dalam bentuk yang sama sekali baru dan berbeda dari teater tradisional.

Beberapa keunikan drama Gong antara lain:

Dialog yang diucapkan secara improvisatoris, bukan berdasarkan teks.
Menggunakan unsur-unsur drama tari Arja dan Prambon yakni embad-embadan dan takeh/agem.
Sutradara kolektif dan tidak hanya satu orang sebagai cerminan semangat gotong-royong.
Menggunakan nyanyian sebagai ilustrasi untuk menciptakan suasana haru pada adegan sedih. Dua tembang yang dinyanyikan adalah Semarandhana (untuk perempuan) dan Sinom Wug Payangan (untuk laki-laki).

#Wayang Kulit  Bali
Mengutip I Putu Ardiyasa dalam Makna Filosofis Elemen-elemen Pertunjukan Wayang Kulit Lemah Bali, wayang kulit Lemah adalah salah satu wayang dari tiga macam wayang yang disakralkan di Bali. Selain wayang Lemah, ada wayang Suddhamala dan wayang Sapu Teger. Wayang Lemah sendiri digunakan untuk menyampaikan pesan atau amanat leluhur melalui cerita-cerita.

Dalam pertunjukan wayang Lemah, ada seorang dalang yang menyuarakan wayang sesuai dengan tokoh yang dimainkan. Dalang memiliki dua orang asisten atau katengkong.

Pertunjukan wayang Lemah menggunakan beberapa simbol dengan berbagai makna yang berbeda. Ada wayang, gamelan gender wayang, kotak/kropak, cepala, benang tukelan, uang kepeng, batang pisang atau gedebog, tangaki pohon dadap, dan sesajen.

Wayang berfungsi sebagai media ungkap dalang dan memberi bayangan hidup. Gamelan berfungsi sebagai iringan dari wayang dan pemberi suasana. Cepala berfungsi sebagai alat pemberi aksen. Kropak berfungsi sebagai tempat menyimpan wayang dan simbol uwus-uwusan. Uang kepeng melengkapi sarana upacara dan dimaknai sebagai penyeimbang antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit.

Kemudian benang tukelan berfungsi sebagai alat menyandarkan wayang dan bermakna sebagai jalan manusia untuk mencapai kebahagiaan sejati dengan jalan yang benar. Gedebog berdungsi sebagai alat menancapkan wayang dan simbol pertiwi atau sumber segala kehidupan.

#Tari Barong
Mengutip situs Posspika Kemdikbud seperti dilansir detikBali dalam artikel Tari Barong: Sejarah, Jenis, dan Lokasi Pertunjukannya, tari Barong adalah tarian yang sering diasosiasikan dengan hal spiritual dan menggambarkan pertempuran klasik antara kebaikan dan kejahatan.

Salah satu tokoh utama dalam tarian ini berwujud seperti singa. Barong dikatakan sebagai raja roh yang mewakili kebajikan dan dikenal sebagai sosok pelindung. Sementara lawan atau musuh bebuyutan barong bernama Rangda. Rangda merupakan ratu iblis yang memimpin pasukan penyihir jahat.

Tari Barong memiliki makna untuk menjaga keseimbangan antara kedua hal yang saling bertentangan, kebaikan dan kejahatan. Ada 6 jenis tari barong yang berbeda-beda untuk setiap wilayah di Bali.Yakni Barong keket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Asu, Barong Macan, dan Barong Gajah.

#Drama Tari Calonarang
Drama tari Calonarang berangkat dari cerita rakyat atau legenda dari Bali. Mengutip I Nyoman Widya Paramadhyaksa dalam jurnal Pencarian Intisari Pesan Fundamental dalam Tradisi dan Setting Pementasan Calonarang di Desa Getakan Klungkung Bali, drama tari sakral Calonarang berintikan kisah pertarungan antara penganut ilmu kebajikan dan ilmu kejahatan.

Dalam pementasannya, Calonarang menampilkan berbagai segmen peristiwa yang unik sekaligus menegangkan. Adegan demi adegan dilengkapi dengan unsur magis. Calonarang sendiri merupakan nama seorang wanita sihir yang lama menjanda dan sangat sakti. Sosok ini dikenal juga dengan nama Walu Nateng Dirah atau janda yang berkuasa di Dirah.

Terdapat dua jenis tema cerita yang kerap dipentaskan dalam drama tari tersebut. Pertama adalah drama tari Calonarang sendiri dan kedua adalah drama tari Penyalonarangan. Kedua tema ini sama-sama menunjukkan pertarungan ilmu hitam dan kebajikan. Perbedaannya tertelak pada sentral cerita. Drama tari Calonarang berfokus ke kisah Calonarang atau Walu Nateng Dirah, sedangkan Pencalonarangan bisa bersumber dari cerita bertema ilmu hitam versus kebajikan lain seperti balian Batur, Dayu Datu, dan Ni Rimbit.

#Ogoh-ogoh
Siapa yang tak kenal Ogoh-ogoh dari Bali? Tradisi ini merupakan salah satu kegiatan budaya yang hampir selalu dilaksanakan penganut agama Hindu di Bali. Mengutip Kadek Winarta dari Universitas Negeri Makassar, Ogoh-ogoh mulanya merupakan tradisi ngelewang oleh kesenian Ndong-nding dari Gianyar dan Karang Asem. Ogoh-ogoh diyakini merupakan perwujudan raja Jaya Pangus dan putri Kang Cing Wei sebagai Barong Landung.

Tradisi Ogoh-ogoh bermakna sebagai keseimbangan antara sisi positif dan negatif dalam diri manusia. Sisi negatif sendiri tidak diharapkan hilang tetapi dipertahankan dengan kadar yang sama dengan sisi positif sehingga sisi negatif akan menjadi netral.

Tradisi Ogoh-ogoh bermakna sebagai keseimbangan antara sisi positif dan negatif dalam diri manusia. Sisi negatif sendiri tidak diharapkan hilang tetapi dipertahankan dengan kadar yang sama dengan sisi positif sehingga sisi negatif akan menjadi netral.

Tradisi Ogoh-ogoh pun tidak terlepas dari pemahaman agama. Ogoh-ogoh dikaitkan dengan tri loka atau tiga tingkatan alam semesta, yakni bhur, bvah, can svah. Ketiga alam tersebut merupakan alam para bhuta, manusia, dan dewa. Hubungan ketiganya diharapkan siembang dan hal itu dapat diwujudkan melalui penghargaan atau upakara, tidak hanya kepada para dewa tetapi juga para bhuta.

kesenian Bali yang unik dan memiliki makna filosofis yang dalam. Sebagai warga Indonesia, kita juga perlu mengetahui kesenian ini supaya lebih menghargai adat budaya masyarakat Bali ketika berkunjung ke sana.Terima kasih 



Kamis, 29 Mei 2025

TEMPAT KULINER PULAU BALI YG POPULER

 

Tempat Kuliner Bali yang Populer dan Enak

Jelajahi kelezatan kuliner Bali yang tidak boleh dilewatkan saat liburan ke sana. Berikut rekomendasi tempat kuliner dari tradisional hingga mode.



Ilustrasi Ayam Betutu. shutterstock.com
Perbesar
 Bali selalu menjadi kota yang paling sering dikunjungi. Keindahan pantai Bali selalu menghipnotis siapa pun yang mengunjunginya. Selain karena keindahan alamnya, Bali terkenal dengan kulinernya yang enak dengan cita rasa yang pas di lidah masyarakat. Tidak komplit rasanya jika berlibur ke Bali tanpa mencoba kuliner khas Bali

Penasaran apa saja, tempat kuliner di Bali yang memiliki rasa enak? Mari simak ulasan di bawah ini ya. 

1. Warung Mak Beng

Rekomendasi pertama kuliner Bali favorit adalah Warung Mak Beng. Warung Mak Beng tepatnya terletak di Jalan Hang Tuah No.45, Sanur Kaja, Denpasar Selatan dan Jl. Hang Tuah No.51, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Warung ini buka dari pukul 08.00 hingga 22.00 WITA setiap harinya. Warung ini sudah buka sejak 1941, namun eksistensinya tetap terjaga dengan baik. Menu yang ditawarkan ada ikan laut goreng dan sup kepala ikan laut bumbu kuning khas Bali yang menjadi favorit banyak orang. Satu porsinya dijual Rp 55.000 tanpa minuman. 

2. Warung Laota

Tempat makan di Bali lainnya yang bisa Anda kunjungi adalah Warung Laota. Warung Laota terletak di Jl. Sunset Road No.88, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 24.00 WITA.

Warung Laota menyuguhkan aneka menu bubur, mulai dari bubur sapi cincang hingga bubur kodok yang dijual kisaran harga Rp 21.000 hingga Rp 180.000. Ada juga aneka side dish, mulai dari cakwe hingga nasi putih dengan kisaran harga mulai dari Rp 9.600 hingga Rp 10.800. Warung Laota juga menawarkan menu spesial, seperti udang goreng gandum hingga kepiting saos padang spesial mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 330.000. 

Adapun menu best seller dari warung ini adalah bubur dan seafood. Porsinya yang besar dan banyak cocok untuk disantap bersama keluarga atau sahabat. 

3. Nasi Ayam Bu Oki

Warung nasi ayam Bu Oki juga tidak boleh dilewatkan saat Anda berkunjung ke Bali. Alamat berada di Jl. Siligita Jl. Raya Nusa Dua Selatan No.27, Benoa, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali.

Sesuai dengan namanya, menu utama di sini adalah nasi plus ayam. Tapi perbedaannya, warung nasi ayam Bu Oki ini menyediakan banyak jenis ayam dalam satu porsi. Ada ayam betutu, ayam suwir, ayam sambal matah, telur, sate lilit dan urap serta sambal. Harganya pun hanya Rp 25.000 per porsi.

4. Warung Bu Rini Serangan Seafood

Warung Bu Rini Serangan Seafood merupakan kuliner Bali kekinian yang wajib Anda coba. Terletak di Jl. Tukad Punggawa No.27, Serangan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, warung ini buka setiap hari pukul 11.00 hingga 21.00 WITA.

Sesuai dengan namanya, warung ini menjual berbagai seafood mulai dari cumi, lobster, udang, kepiting, dan kerapu. Olahan

seafood di sini disukai banyak orang karena baunya yang tidak amis, wanginya yang harum dan bumbu-bumbu khas Bali yang berasa di lidah. Harganya cukup bervariasi, misalnya ikan Rp 200.000 per kilogram, kepiting Rp 250.000 per kilogram dan lobster Rp 500.000 per kilogram.

5. Ayam Betutu Khas Gilimanuk

Tempat makan di Bali yang tidak boleh dilewatkan adalah Ayam Betutu Khas Gilimanuk. Warung Ayam Betutu khas Gilimanuk terletak di Jalan Raya Tuban Nomor 2X, Kuta dan buka dari 08.30 - 22.00 WITA.

Menu dari warung ini adalah ayam betutu kuah, goreng, dan bakar. Sambalnya juga beragam seperti matah, embe dan cabai krinyi. Sambalnya memiliki rasa pedas yang pas dan ayamnya lembut dan tidak keras. Harganya mulai dari Rp 40.000-an. 

6. Milk & Madu

Milk & Madu juga merupakan kuliner Bali kekinian. Milk & Madu berlokasi di Jl. Pantai Berawa No.52, Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Tempat ini menyediakan burger, pizza, makanan sehat dan aneka jus. Harganya kisaran Rp 76.000 hingga Rp121.000. Fresh juice-nya yang segar pas diminum saat cuaca sedang panas. 

7. Warung Nasi Bali Men Weti 

Kuliner di Bali selanjutnya ada Warung Nasi Bali Men Weti. Lokasinya berada di Jl. Segara Ayu, Sanur, Denpasar Indonesia. Warung ini tidak pernah sepi pengunjung karena lokasinya dekat dengan pantai dan tentunya rasa masakannya yang menggugah selera.

Saat jam makan siang, antrean pengunjung menguar di tempat makan ini. Seporsi nasi ayam terdiri dari ayam suir, telur, sate lilit, kerupuk kulit, kacang dan kerupuk kulit. Harga seporasinya  Rp 25.000.

8. Nasi Pedas Bu Hanip

Kuliner di Bali selanjutnya adalah Nasi Pedas Bu Hanip yang berlokasi di Jl. Raya Kuta No.124, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Tempat makan ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WITA. 

Berbeda dengan makanan lainnya, nasi pedas ibu Hanif ini dijual menggunakan gerobak dan makan di sebuah teras ala-ala angkringan pinggir jalan. Menu yang ditawarkan adalah nasi pedas komplit seharga Rp 36.250, nasi pedas biasa Rp 25.000 dan nasi pedas spesial Rp 41.000. 

9. Sate Babi Bawah Pohon

Sedang mencari makanan enak di Bali? Sate babi bawah pohon merupakan salah satunya. Sate babi bawah pohon beralamat di Campuhan I, Jl. Dewi Sri IV Jl. Campuhan I - Dewi Sri No.8, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali yang buka dari pukul 08.00 hingga 21.00 WITA.

Ini disebut sebagai sate babi terenak di daerah Bali. Tidak seperti rasa sate pada umumnya, sate babi bawah pohon memiliki citra rasa yang manis, dagingnya tebal dan bumbunya khas Bali yang tidak pelit.. Untuk harganya, kisaran Rp 30.000 per porsi. 

10. Gusto Gelato

Gusto Gelato berada di Jl. Mertanadi No.46B, Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Tempat menyantap gelato ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WITA. 

Gusto Gelato menyediakan berbagai macam rasa seperti fruit flavor, tamarin, soursop, strawberry, grape, lemon grass dan rasa lainnya yang menarik. Pelanggan bisa mencampur berbagai rasa gelato dengan varian rasa lainnya, seperti rum raisin, coco avocado. Harganya sekitar Rp 50.000-an. 

11. Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku

Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku berlokasi di Jl. Raya Kedewatan No.18, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Kuliner ini menjadi salah satu kuliner Ubud terenak di Bali. 

Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku buka setiap hari mulai pukul 07.00-21.00 WITA. Adapun beberapa menu dari nasi ayam kedewatan Bu Mangku adalah nasi Kedewatan spesial,  nasi anak - anak, nasi vegetarian yang harganya mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 35.000-an.

12. Baked

Selanjutnya ada kuliner di Bali yang patut Anda dipertimbangkan dikunjungi, yaitu Baked. Baked terletak di Jl. Raya Semat Gg. Kupu kupu No.1, Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali yang buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WITA. 

Beberapa menu Baked, yaitu aneka berbagai roti seperti Royal Folded Eggs, Jenny, Cod’s Bagel, Tom’s Bagel, Benny, Best Scramble dan lainnya. Harganya mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 100.000-an. Semua rasa dari roti ini sangat lezat. 

13. Braud

Kuliner Bali selanjutnya adalah Braud. Braud terletak di Jl. Mertanadi No.62, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kerobokan Kelod.

Braud buka setiap hari mulai dari 08.00 hingga 17.00 WITA. Kuliner ini menyediaan bakery dengan cita rasa manis. Soal harganya, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 100.000-an. Braud juga cocok untuk dijadikan menu sarapan. 

14. Milu by Nook

Milu by Nook juga jadi salah satu kuliner Bali kekinian yang bisa Anda coba. Milu by Nook berada di Jl. Pantai Berawa No. 90 XO, Canggu, Kuta, Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung yang buka setiap hari pukul 08.00 hingga 22.00 WITA. 

Milu by Nook merupakan restoran yang menyediakan masakan Italia, Asia dan Indonesia. Tempatnya berada di deket sawah menjadi point plus tersendiri yang membuat suasana menjadi sejuk.. Soal harganya berkisar Rp 40.000 sampai Rp 100.000-an. 

15. Pink Tempong

Rekomendasi terakhir ada Pink Tempong, kuliner Bali yang lezat dan nikmat. Alamatnya berada di Jl. Teuku Umar No.172, Dauh Puri Kauh, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali dan buka dari 10.30 hingga 21.00 WITA. 

Letaknya tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai sehingga ketika sampai di bandara, Anda bisa melipir sebentar untuk mencoba makan di tempat ini. Pink Tempong menyediakan menu nasi lalapan komplit lengkap dengan sayuran dan sambal-sambal dengan pelengkap lauk seperti ayam, ikan, lele, dan lainnya dengan harga Rp 14.000 - Rp 64.000.